Senin, 30 April 2012

ENAM PERTANYAAN ALGHAZALI

Dalam kesempatan yang singkat ini, khatib ingin menyampaikan beberapa pesan hikmah. Yakni dialog antara Imam Ghazali (IG), seorang ulama dan penulis buku Ihya Ulumuddin, dengan para muridnya.


Pertama, “Wahai murid-muridku, apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?"

Murid-muridnya menjawab, "Orang tua, guru, saudara, dan para sahabat."

IG membenarkan jawaban mereka. Lalu beliau menambahkan, “Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah MATI.”

ole0.bmp ole1.bmp

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari Kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. (Ali Imran 185)

IG meneruskan pertanyaan kedua, "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?"

Murid-muridnya menjawab, "Negeri Cina, bulan, bintang, dan matahari."

IG pun membenarkan. Tapi beliau menambahkan, “Yang paling benar adalah MASA LALU".

Dengan cara apa pun, kita tidak dapat kembali ke masa lalu. Pepatah bilang, “kita bisa membeli jam, tapi kita tidak bisa membeli waktu.” Lagi, “Emas dan harta bisa dicari tapi waktu yang sudah berlalu tidak bisa diputar kembali.”

IG meneruskan pertanyaan
ketiga, "Apa yang paling besar di dunia ini?"

Murid-muridnya menjawab, "gunung, bumi, dan matahari".

“Semua jawaban itu benar,” kata Imam Ghozali. “Tapi yang paling besar di dunia ini adalah NAFSU.”

Nafsu ibarat pedang bermata dua, bisa mencelakakan, bisa juga membahagiakan. Bisa menjatuhkan, bisa juga menyelamatkan. Dengan menuruti nafsu banyak orang celaka. Dengan mengendalikan nafsu banyak orang meraih kebahagiaan.

IG meneruskan pertanyaan keempat, "Apa yang paling berat di dunia ini?".

Murid-muridnya ada yang menjawab, "besi dan gajah."

Dengan dua jawaban itu, IG membenarkan. Beliau lalu menambahkan, “Tapi, yang paling berat di dunia ini adalah MEMEGANG AMANAH."

ole2.bmp

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi, dan gunung-gunung. Semuanya enggan memikul amanat itu. Mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. (QS 33:72)

Pertanyaan al-Ghazali yang
kelima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?"

Di antara murid-murid beliau ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan.

IG membenarkan. Tapi, menurut beliau, yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan sholat.

Gara-gara pekerjaan kita meninggalkan sholat, gara-gara pergaulan kita meninggalkan shalat, gara-gara urusan dunia kita lalai dengan sholat. Begitu ringan kita meninggalkannya. Padahal pesan Nabi, shalat adalah ibadah yang pertama kali dihisab di hari Kiamat. Shalat adalah tiang dari agama kita.

Pertanyaan
terakhir IG, "Apa yang paling tajam di dunia ini?"

Murid-muridnya menjawab serentak, “PEDANG.”

Benar, kata IG. Tapi yang paling tajam adalah LIDAH MANUSIA.

Sebuah hadis Bukhari menerangkan, almuslimu, man salimal muslimuuna min lisaanihii wa yadihii. Seorang muslim adalah orang bisa menjaga lidah dan tangannya terhadap orang muslim lainnya.

Demikianlah pesan khutbah ini, semoga kita bisa memetik hikmah, karena hikmah, kata imam ALI, adalah ZHALATUL MU’MININ, mutiara yang hilang milik kaum beriman, yang apabila ditemukan, pungutlah!

Barakallah … Bhayangkara, 4 Mei 2012

DyStar Confidentiality Notice: This message and any attachments are confidential and intended only for use by the recipient named above. Unauthorized disclosure, distribution or copying of this communication and the information contained in it is strictly prohibited. If you are not the intended recipient, please notify us immediately and delete the message and any attachments. Thank you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar