Rabu, 25 April 2012

Dimensi Spiritual Shalat

Jika sepotong besi ingin dicelupkan ke air, dan tidak ingin besi itu berkarat, satu-satunya cara untuk mencapai hasil yang sulit ini, adalah mengeluarkannya secara teratur, meminyakinya, kemudian memasukkannya lagi ke dalam air.

Demikian pula halnya dengan manusia. Jika lima kali dia menyucikan diri dari noda-noda yang merusak akibat urusan-urusan duniawi, ketika dia cenderung kehilangan dirinya, dan berusaha secara sadar menyatukan dirinya dengan upaya pencapaian cita-cita tertinggi yang untuknya dia diciptakan, dan terus-menerus mencari pertolongan dari Penciptanya, untuk menyingkirkan kemungkinan menyimpang dari jalan lurus, yang merupakan takdir yang ditetapkan baginya jika ia ingin selamat, maka tidak ada keraguan lagi, bahwa dia akan berhasil bertahan di jalan kebenaran.

Ensiklopedi Tematis, Allahbakhsh K. Brohi, Dimensi Spiritual Shalat, hal 180.

DyStar Confidentiality Notice:
This message and any attachments are confidential and intended only for use
by the recipient named above. Unauthorized disclosure, distribution or copying
of this communication and the information contained in it is strictly prohibited.
If you are not the intended recipient, please notify us immediately and delete the
message and any attachments. Thank you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar