Minggu, 27 April 2014

MARHABAN YA RAMADHAN

MARHABAN YA RAMADHAN

Sekarang kita telah tiba di penghujung bulan
Sya'ban, beberapa hari lagi kita akan memasuki
bulan suci Ramadhan, bulan penuh berkah,
rahmah dan karunia Allah SWT. Dalam bulan
Ramadhan kepada kita diberikan kesempatan
oleh Allah SWT untuk bertobat, memperbanyak
amalan untuk menutupi kekurangan amal ibadah
kita selama bulan-bulan sebelumnya.

Nabi SAW memberi kabar gembira mengenai
bulan suci ini. Sepertiga pertama dari bulan suci
Ramadan adalah sepuluh hari yang penuh
rahmat bagi seluruh manusia, sepuluh hari
keduanya adalah hari-hari yang penuh
pengampunan dari Allah SWT, dan sepertiga
bagian terakhir adalah pembebasan dari Neraka
bagi orang-orang yang beriman, Allah SWT
membebaskan mereka dari Neraka. Oleh sebab
itu, orang-orang beriman yang berusaha menjaga
perintah Tuhan mereka di siang hari selama
bulan Ramadan yang penuh berkah dengan
puasa dan malam hari dengan salat tarawih dan
tahajjud akan diganjar oleh Tuhan kita dengan
memberi mereka pembebasan dan keamanan
(bara`ah) dari Neraka, dan mereka telah diberi
kabar gembira tentang Surga

Menahan lapar dan dahaga di siang hari selama
bulan Ramadhan adalah sebagai media untuk
melatih kepekaan sosial, ikut merasakan
penderitaan saudara-saudara kita yang hidup
dibawah garis kemiskinan, fakir miskin, anak-anak terlantar yang sering mengalami kelaparan.
Melaksanakan puasa ditinjau dari ilmu medis
juga dapat meningkatkan kesehatan kita karena
sumber penyakit berasal dari perut.

Namun yang lebih penting dari itu semua, tujuan
kita berpuasa adalah untuk mensucikan hati
dengan menjaga mata dari melihat maksiat,
menjaga lidah dari perkataan-perkataan kotor
dan sia-sia dan mengekang syahwat kita agar
tidak selalu memperturutkan hawa nafsu.
Mengekang hawa nafsu adalah pekerjaan
teramat berat sehingga Nabi SAW menyebutnya
sebagai "Perang Besar". Mengendalikan nafsu
sebagai latihan spiritual yang dilakukan oleh para
pengamal tasawuf bukan hanya dalam bulan
Ramadhan tetapi juga di bulan-bulan lain
sepanjang tahun untuk menjaga kesucian hati
agar terus menerus menerima cahaya Allah SWT
sebagai sumber kebenaran hakiki.

Salah satu ibadah penting di bulan Ramadhan
sebagai jalan untuk mensucikan hati adalah
melaksanakan 'Iktikaf/Suluk sebagaimana yang
dipraktekkan oleh Rasulullah SAW.

Dari Aisyah r.a., dia berkata,"Adalah Nabi SAW
melaksanakan Iktikaf dalam sepuluh hari akhir
Ramadhan, lalu saya buatkan kelambu untuk
Beliau, lalu Rasul shalat subuh, kemudian Rasul
memasukinya", (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud
dan Ibnu Majah)

Keutamaan Ramadhan

1. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya
ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu
di bulan lain. Barangsiapa memperbanyak
shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan
memberatkan timbangannya pada hari ketika
timbangan meringan. Barangsiapa di bulan
ini membaca satu ayat Al-Quran,
ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

2. "Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan
sabar itu adalah pahalanya surga. Ramadhan
itu adalah bulan memberi pertolongan (
syahrul muwasah ) dan bulan Allah
memberikan rizqi kepada mukmin di
dalamnya."

3. Barangsiapa memberikan makanan berbuka
seseorang yang berpuasa, adalah yang
demikian itu merupakan pengampunan bagi
dosanya dan kemerdekaan dirinya dari
neraka. Orang yang memberikan makanan itu
memperoleh pahala seperti orang yang
berpuasa tanpa sedikitpun berkuran. Para
sahabat berkata, "Ya Rasulullah, tidaklah
semua kami memiliki makanan berbuka
puasa untuk orang lain yang berpuasa. Maka
bersabdalah Rasulullah saw, "Allah
memberikan pahala kepada orang yang
memberi sebutir kurma, atau seteguk air,
atau sehirup susu."

4. Dialah bulan yang permulaannya rahmat,
pertengahannya ampunan dan akhirnya
pembebasan dari neraka. Barangsiapa
meringankan beban dari budak sahaya
(termasuk di sini para pembantu rumah)
niscaya Allah mengampuni dosanya dan
memerdekakannya dari neraka

5. Nabi Bersabda : "Barangsiapa memberi minum
kepada orang yang berbuka puasa, niscaya
Allah memberi minum kepadanya dari air
kolam-Ku dengan suatu minuman yang dia
tidak merasakan haus lagi sesudahnya,
sehingga dia masuk ke dalam surga." (HR.
Ibnu Huzaimah)

6. Diriwayatkan dari Ubadah bin ash-Shamit
bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Telah
datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan
keberkahan. AIlah mengunjungimu pada
bulan ini dengan menurunkan rahmat,
menghapus dosa-dosa, dan mengabulkan
doa. Allah melihat berlomba-lombanya kamu
pada bulan ini dan membanggakanmu
kepada para malaikat-Nya. Karena itu,
tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik
dari dirimu karena orang yang sengsara ialah
yang tidak mendapatkan rahmat Allah di
bulan ini." (HR ath-Thabrani).

7. Pada awal malam Ramadhan Allah swt
mengampuni semua dosa yang tersembunyi
dan yang terang-terangan, meninggikan
beribu-ribu derajat, membangunkan untuk
kalian lima puluh ribu kota di surga, pada
malam kedua, malam ketiga sampai malam
terakhir diberikan pahala yang berbeda oleh
Allah SWT

Demikian sekilas keutamaan-keutamaan
Ramadhan yang akan diberikan Allah SWT
diantara sekian banyak keutamaan lain sebagai
motivasi agar kita mau memperbanyak ibadah
dibulan yang mulia itu. Namun hendaknya ibadah
kita bukan semata-mata mengharapkan pahala
akan tetapi tidak lain untuk Ridha-Nya
sebagaimana do'a yang selalu kita panjatkan
setelah berzikir, "Ilahi Anta Maqsudi Waridhaka
Matslubi".

Marhaban Ya Ramadhan, selamat datang bulan
paling mulia. Pada kesempatan ini kepada
saudara-saudaraku sekalian saya mengucapkan:

SELAMAT MENJALANKAN IBADAH DI BULAN
SUCI RAMADHAN,
SEMOGA KITA SEMUA DI BERI KESEMPATAN,
KESEHATAN DAN UMUR PANJANG AGAR DAPAT
TERUS MEMUJA NYA
SEMOGA AMAL IBADAH KITA MENDAPAT RIDHO
NYA,
AMIN YA ALLAH
AMIN YA RAHMAN
AMIN YA RAHIM
AMIN YA RABBAL 'ALAMIN

http://sufimuda.net/2008/08/28/marhaban-ya-ramadhan/?relatedposts_hit=1&relatedposts_origin=279&relatedposts_position=0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar