Senin, 13 Mei 2013

Jenazah

Oleh Jarjani Usman

"Apabila jenazah telah dibawa oleh orang-orang di atas pundak-pundak mereka (menuju kubur), seandainya pada masa hidupnya ia adalah orang yang salih, ia akan mengatakan, "Segerakanlah aku! segerakanlah aku!" (HR. Bukhari).

Setiap hari ada hamba-hamba yang meninggal dunia.  Namun, alangkah rugi bagi yang masih hidup, bila kematian yang disaksikan atau didengar, tidak dijadikan sebagai pelajaran berharga bagi upaya memperbaiki diri dalam menjalani sisa-sisa hidup ini.  Padahal menurut Nabi SAW, kematian bukan hanya mengakhiri segala kelezatan dunia, tetapi juga akan mengalami ketakutan yang luar biasa bagi orang-orang yang tidak beramal salih.

Sebagaimana disebutkan dalam suatu hadits, saat digotong untuk dikebumikan, orang yang tak beramal yang meninggal dunia akan berteriak-teriak sangat ketakutan. Kata Rasulullah, ". jika ia dahulu orang yang tidak salih, ia akan mengatakan, 'Celaka! Hendak kemana kalian membawa jenazah ini! Seluruh makhluk mendengar suara tersebut kecuali manusia, andaikata seseorang mendengarnya, pasti dia akan pingsan'" (HR. Bukhari).  Sungguh mengerikan!

Lebih-lebih kalau yang meninggal adalah orang-orang yang memang jahat, suka menganiaya orang lain, suka menipu orang banyak, tak mau membayar utang, dan sejenisnya; maka bertambah-tambahlah mengerikan.  Apalagi akan berhadapan dengan ruangan sempit, dan akan segera dihimpit bumi akibat dosa.   Berbeda dengan orang-orang yang membiasakan diri dengan ikhlas beribadah dan beramal salih.  Hamba-hamba yang demikianlah yang berharap dirinya segera dikubur, pertanda kenikmatan abadi akan dinikmati. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar