Minggu, 13 Mei 2012

Tafakur - Ketenangan

Oleh Jarjani Usman

"(Orang yang mendapat petunjuk yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram" (QS. Ar Ra'd: 28).

Banyak hal di dunia ini yang bisa mengacaukan suasana hati. Harta yang banyak dan jabatan tinggi tak jarang membuat hati gelisah, karena was-was kehilangan. Kehilangan bisa membuat hati merana. Harta yang kurang juga bisa membuat hati susah, karena kebutuhan tak berkecukupan. Terpenuhi segala kebutuhan pun seringkali membuat hati berbangga dan bahkan bermegah-megah. Akibatnya, hati selalu terombang-ambing, tak pernah tenang.

Kenyataan ini sepatutnya menciptakan suatu kesadaran betapa lemah kemampuan kita manusia menghadapi dunia ini. Manusia membutuhkan tempat menambatkan hati. Allah menjelaskan bahwa hanya dengan menambatkan hati kepada-Nya lah, manusia akan merasakan ketenangan. Misalnya, ketika segalaNya diserahkan kepada Allah, hati akan memahami bahwa harta dan segala kepemilikan yang lain adalah pinjaman dari Allah. Harta dan paras yang elok bisa menjadi ujian. Harta yang sedikit dan bahkan kehilangan harta bisa juga bermakna cobaan. Semua berasal dari Allah, dan akan kembali kepada-Nya pada saat yang tak diduga-duga.

Dengan demikian, tugas manusia bukan merisaukannya. Merisaukannya bisa membuat hati menjadi tersiksa. Tugas manusia adalah senantiasa berusaha meraih dan memeliharanya sesuai dengan aturan yang telah digariskanNya. Juga tak kalah pentingnya adalah bersyukur kepada Sang Pemberi kenikmatan. Lebih-lebih tidak sedikit kenikmatan yang telah diberi tanpa terlebih dahulu memintanya. Ini pertanda Allah Mahatahu terhadap segala kebutuhan manusia. Karena itu, hati perlu selalu diberi kesempatan untuk mengingat Rabbnya, agar selalu mendapat petunjuk dalam mengarungi dunia ini dengan tenang.



DyStar Confidentiality Notice:
This message and any attachments are confidential and intended only for use
by the recipient named above. Unauthorized disclosure, distribution or copying
of this communication and the information contained in it is strictly prohibited.
If you are not the intended recipient, please notify us immediately and delete the
message and any attachments. Thank you.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar